Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

Review: Jason Bourne

Review: Jason Bourne


Matt Damon kembali sebagai Jason Bourne di film kelimafranchise Bourne yang kali ini diberi judul simpel: “Jason Bourne”. Setelah menelan pil pahit kegagalan “The bourne Legacy” (2012), Paul Greengrass mempertaruhkan kredibilitasfranchise Bourne di “Jason Bourne” tahun ini. Lengkap dengan formula sukses Bourne yang melibatkan pertarungan tangan kosong yang realistis, serta aksi kejar-kejaran yang bombastis.
Hampir satu dekade sejak terakhir kali Jason Bourne muncul ke permukaan, kali ini dia muncul gara-gara kehadiran Nicky Parsons (Julia Stiles) yang membawa informasi penting mengenai program Treadstone dan Iron Hand yang entah kenapa mengarah pada keterlibatan ayah Bourne (Gregg Henry). Apa yang sebenarnya terjadi?

Kisah Sejati Dibalik Treadstone

review bourne 1
Informasi penting tentang program Treadstone yang didapat oleh Nicky Parsons dari hack yang ia lakukan di Reykjavik ternyata disusupi malware pendeteksi oleh agen CIA Heather Lee (Alicia Vikander). Gara-gara itu, pertemuan Parsons dan Bourne terlacak CIA dan keduanya kembali harus berjuang melepaskan diri dari jeratan jejaring CIA dan “The Asset” (Vincent Cassel) yang tak segan membunuh dengan tangan dingin.
Bourne yang sekali lagi harus berhadapan dengan CIA, terutama Direktur CIA Robert Dewey (Tommy Lee Jones) hanya memiliki satu tujuan: Mengetahui kebenaran dan misteri pembunuhan ayah kandungnya yang terkait program Treadstone. Tentu saja hal tersebut bukan hal yang mudah untuk dicapai. Bourne harus baku hantam, dikejar-kejar polisi dan bahkan kebut-kebutan melawan kendaraan berlapis baja.

Pentalogi Bourne, Mana yang Terbaik?

review bourne 2
Meski Doug Liman menyutradarai “The Bourne Identity” (2002) franchise pertama nan original, namun “The Bourne Supermacy” dan “The Bourne Ultimatum” karya Sutradara Paul Greengrass lah yang menjadikan Bournefranchise yang ikonik dan populer di seluruh dunia. Film terbarunya “Jason Bourne” kembali disutradarai Greengrass dan bersama-sama dengan editor Christopher Rouse, Greengrass pun turut menulis naskahnya.
Aksi seru dari berbagai negara dan kota besar di dunia, mulai dari IslandiaBerlinLondon, Hingga Washington D.CAmerika Serikat menjadi latar yang memukau. Belum lagi penggambaran kerusuhan Yunani yang begitu realistis, membuat orang semakin tergetar dan turut tegang meski hanya melihat di layar lebar. Keterlibatan teknologi dan porsi hacking yang lebih banyak menjadikan “Jason Bourne” sebagai tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga menjadi cermin dari apa yang saat ini sedang terjadi di dunia.