Faktor Terjadinya Smartphone Panas dan Cara Mencegahnya
Smartphone akan mengeluarkan hawa panas, tentu saja tidak akan langsung panas namun perlahan dari hangat menjadi panas. Baik smartphone murah atau mahal sekalipun, kamu tidak dapat mengelak dari panas yang timbul dari smartphone. Lalu, kenapa sih smartphone bisa menjadi panas bahkan sampai terlalu panas? Dikutip dari AndroidPit, kamu lihat penjelasannya di bawah ya.
Kok Smartphone Bisa Jadi Panas Ya?
Jika kamu bertanya seperti ini, jawabannya sederhana namun mengandung unsur ilmiah. Hal ini terletak dari ilmu dasar fisika yaitu gerakan. Gerakan akan menghasilkan panas, jelas itu hukumnya. Maka dari itu, sebuah smartphone bisa panas karena adanya gerakan yang dilakukan oleh hardware di dalamnya. Nah, kenapa bisa makin memanas? Karena smartphone tersebut menghasilkan jumlah listrik yang bergerak lebih besar.
Seperti contoh, kamu main game di smartphone, maka secara otomatis itu akan menuntut pergerakan listrik lebih banyak dari unit pusat dan pengolahan grafis. Baik unit pusat maupun pengolahan grafis berada di system-on-chip atau biasa disebut SoC, pasti smartphone akan mengeluarkan hawa panas namun tidak berlebihan. Sampai sini, apakah kamu mengerti? Intinya, semakin banyak kamu gunakan smartphone untuk melakukan sesuatu, maka lebih banyak kekuatan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut hingga akhirnya smartphone memanas.
Terus, Kalau Smartphone Terlalu Panas Itu Kenapa?
Sebenarnya, yang namanya SoC itu sudah pasti banget dioptimalkan agar tidak terjadi panas yang terlalu berlebihan. SoC secara khusus dirancang untuk menangani suhu tinggi. Nah, faktor-faktor yang menyebabkan smartphone terlalu panas adalah overload di sisi hardware. GPU yang dipaksa untuk terpacu tanpa henti, merupakan salah satu faktor yang mampu membuat smartphone menjadi terlalu panas, seperti menggunakan smartphone dengan Gear VR, jelas itu akan membuat smartphone jadi sangat panas.
Selain itu, menggunakan aplikasi dengan metode multitasking, juga mampu menyebabkan smartphone kamu jadi terlalu panas. Misalkan, kamu main game online, buka aplikasi Maps atau Waze, terus membuka lagi aplikasi chatting, bahkan kamu menggunakan widget yang berlebihan dimana itu semua menuntut konektivitas internet harus selalu on, wah sudah pasti smartphone akan cepat panas.
Tanda-tanda jika smartphone menjadi sangat panas ialah kecepatan prosesor akan berkurang dan kemudian kecepatan mengoperasikan smartphone juga melemah. Apabila panas yang dihasilkan benar-benar luar biasa parah, maka akan ada peringatan yang ditampilkan dan kamu dilarang menggunakan smartphone dulu sampai perangkat benar-benar didinginkan.
Wow, Kerusakan Apa yang Bisa Terjadi Kalau Smartphone Terlalu Panas?
Di dalam sebuah smartphone modern saat ini, kamu akan melihat baterai berjenis lithium-ion. Nah, baterai dengan jenis itu merupakan baterai isi ulang terbaik yang tersedia saat ini. Namun, jenis baterai ini masih memiliki dua kelemahan, yaitu kualitasnya akan turun meski baterai tidak digunakan sekalipun. Tidak akan secepat itu rusak, setidaknya baterai hanya bisa awet hingga berumur tiga tahun. Kedua, jenis baterai seperti ini tidak tahan panas. Apapun yang menyebabkan baterai panas hingga mencapai 30 derajat, maka itu akan mulai berdampak negatif terhadap baterai lithium-ion.
Selain baterai, kerusakan yang bisa terjadi selanjutnya adalah pada chip. Ketika smartphone mulai panas, maka SoC akan menghentikan kecepatan pada prosesor agar proses pendinginan bisa berlangsung. Namun, jika overheat ini terlalu lama, maka dapat dipastikan itu bisa merusak fisik pada chip. Sama seperti dengan baterai, memang kejadian chip rusak akibat panas memang langka, tetapi hal ini bisa saja terjadi ke smartphone yang menghasilkan panas luar biasa seperti Sony Xperia Z3+.
Bagaimana Cara Mencegah Agar Smartphone Tidak Menimbulkan Panas yang Berlebih?
Sebenarnya, cara yang perlu kamu lakukan itu sangatlah mudah. Pertama, jangan pernah menggunakan smartphone yang sudah terisi penuh saat di-charge. Hal ini membuat baterai bekerja sangat ekstra dan akhirnya smartphone menjadi panas bahkan sangat panas. Selain itu, kamu juga tidak boleh membiarkan baterai smartphone sampai habis bersih atau sampai mati akibat tidak di-charge, akibatnya akan memperpendek umur baterai. Isilah baterai saat sudah memasuki maksimal 30%, sehingga dengan cara seperti ini kamu pun juga dapat memperpanjang usia baterai.
Kedua, antisipasi dari pemanasan di SoC. Bagaimana caranya? Pastikan, jangan memainkan game di smartphone atau menonton video terlalu lama, tidak melakukan multitasking aplikasi yang butuh banyak proses ini itu, tidak mengaktifkan Bluetooth dalam waktu yang lama, tidak membuka aplikasi pemetaan dengan waktu yang panjang, dan gunakanlah WiFi yang koneksinya stabil.
Begitulah, faktor penyebab smartphone menjadi panas dan cara mencegahnya. Oh iya, ada satu yang ketinggalan. Kamu nggak boleh membiarkan smartphone kamu terkena sinar matahari secara langsung. Karena itu juga menjadi faktor penyebab terjadinya pemanasan yang berlebihan pada smartphone. Apakah kamu memiliki cara terbaik untuk mencegah smartphone overheat? Share pendapat kamu pada kolom komentar di bawah ya.
Tambahkan Komentar